11 MANFAAT LUAR BIASA SUSU KEDELAI DISERTAI CARA PEMBUATANNYA
|
Susu Kedelai |
Selain karena harganya yang tidak mahal, produk susu kedelai telah banyak dikenal luas oleh berbagai kalangan masyarakat masyarakat.
Kita telah mengetahui bahwa manfaat dari susu kedelai terhadap kesehatan tubuh memang tidak diragukan lagi. Sekarang, apakah perbedaan dari susu yang terbuat dari kedelai dengan susu sapi dan apa sih keunggulan-keunggulannyanya?
Tahukah anda, satu cangkir susu kedelai yang masih murni atau belum ditambah zat-zat lain / difortifikasi, di dalamnya terkandung kadar protein hampir 7 gram, 4,5 gram lemak, 4 gram karbohidrat, akan tetapi tidak mengandung kolesterol. Sedangkan susu sapi menyediakan karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak (dilansir dari
Steady Health). Susu sapi memiliki kandungan sekitar 8 gram protein dan 12 gram karbohidrat per cangkir.
Di dalam susu kacang kedelai terdapat beberapa komponen yang mencakup serat (fiber), karbohidrat, vitamin B12, E, K, Zat Besi, Kalsium, serta mengandung sembilan asam amino esensial. Tubuh akan mengubah asam amino menjadi protein baru, termasuk antibodi penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, protein struktural yang memegang peranan pada jaringan, dan enzim yang membantu sel-sel menghasilkan energi.
Manfaat Susu Kedelai
Susu kedelai sangat bermanfaat untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mencegah timbulnya Penyakit Jantung Koroner, Arteriosklerosis, Stroke dan Hipertensi
|
Penyakit Jantung |
Susu kedelai baik bagi kesehatan jantung dikarenakan lemak jenuh yang terdapat di dalamnya berjumlah sangat sedikit. Kita tentu tahu bahwa lemak jenuh yang tinggi akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Susu kedelai memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Selain itu juga tidak mengandung kolesterol, sehingga aman bagi penderita obesitas.
Dalam susu kedelai juga terdapat kandungan Vitamin E (Tokoferol) yang dapat membantu mencegah timbulnya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Selain itu Vitamin E juga ternyata mampu mencegah teroksidasinya kolesterol jahat (LDL) hingga tidak menimbulkan Plak yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri dan dapat meremajakan kembali pembuluh darah arteri yang kurang optimal kinerjanya menjadi lebih elastis serta menghindari terjadinya pengerasan pembuluh darah (Arteriosklerosis).
Susu Kedelai mengandung asam Folat dan Vitamin B6 yang dapat mencegah timbulnya penyakit jantung. Kandungan mineral Magnesium yang terdapat dalam susu kedelai diketahui mampu mengatur tekanan darah.
Tidak hanya itu, mineral Magnesium mampu menghalangi pelepasan Tromboksan, yang merupakan zat pembuat Trombosit (kepingan darah) menjadi lebih lengket dan mudah membentuk gumpalan, serta dapat mengatasi naiknya tekanan darah sehingga dengan demikian mencegah stroke dan gangguan jantung.
2. Membantu Mengurangi Kadar Kolesterol Darah dalam Tubuh
|
Makanan Penyebab Kolesterol |
Di dalam tubuh kita, kolesterol akan bersatu dengan protein membentuk senyawa Lipoprotein yang terdiri dari dua jenis yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL).
Senyawa LDL dikenal juga sebagai Kolesterol Jahat, dikarenakan menjadi biang kerok penumpukan plak kolesterol pada dinding arteri. Sementera itu, HDL lebih dikenal sebagai Kolesterol Baik, karena dapat berfungsi untuk membersihkan kolesterol di dinding arteri tadi dan membawanya kembali kehati tempat kolesterol dipecah dan dikeluakan.
Susu Kedelai mampu menghalau kolesterol jahat (LDL), karena susu kedelai mengandung senyawa Lesitin yang bersifat melarutkan (mengemulsi) kolesterol dalam darah, hingga tidak ada lagi penyempitan dan penyumbatan.
Selain Lesitin, ada Zat Gizi lain yang dapat membantu menghancurkan kolesterol jahat, yaitu senyawa Isoflavon yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.
Berbeda dengan kandungan dalam susu sapi yang tinggi lemak jenuh, lemak di dalam susu kedelai sebagian besar merupakan lemak tak jenuh dan non kolesterol. Asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dalam kedelai berfungsi menghambat pengangkutan kolesterol ke dalam aliran darah. Mengkonsumsi susu kedelai dengan rutin diketahui secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Satu cangkir susu kedelai memiliki kandungan lemak jenuh sangat kecil terutama lemak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda (0,5 gram), 3.6 gram lemak, 6.3 gram protein, dan 104 kalori. Selain itu susu kedelai juga tidak mengandung kolesterol sehingga sangat baik dikonsumsi orang yang menderita penyakit koroner.
3. Membantu Mencegah Penyakit Diabetes Melitus
|
Diabetes Melitus |
Diabetes Melitus dapat timbul karena tubuh kekurangan Insulin yang mengakibatkan terjadinya kelainan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit. Asam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin yang terdapat pada susu kedelai mampu membantu menjaga keseimbangan Hormon Insulin dalam tubuh.
Selain itu, protein nabati yang terkandung dalam susu kedelai dapat lebih mudah diterima oleh organ ginjal apabila dibandingkan dengan protein hewani. Oleh karena itulah, maka susu kedelai sangat baik untuk dikonsumsi oleh para penderita Diabetes Melitus.
4. Membantu Menghambat Menopause dan Mencegah Osteoporosis
|
Menopause |
Tidak sedikit kaum wanita merasa takut dan khawatir menghadapi masa menopause, kendati hal tersebut merupakan suatu proses yang alami. Ini merupakan suatu hal yang wajar karena proses menopause pada umumnya ditandai dengan siklus menstruasi yang mulai berhenti, sehingga pada masa-masa tersebut sering terjadi berbagai macam gangguan, baik gangguan psikis maupun gangguan fisik yang sangat mengganggu, sebelum maupun setelah memasukinya.
Selama mengalami proses menopause, produksi hormon esterogen di dalam tubuh wanita menurun secara drastis. Penurunan produksi hormone yang drastic ini tentu saja dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan pada wanita, seperti penyakit jantung, diabetes dan kegemukan (obesitas).
Pada wanita menopause, berhentinya siklus haid sangat dipengaruhi Hormon Estrogen yang diproduksi oleh Kelenjar Ovarium. Karena itu Hormone Replacement Therapy (HRT) biasa diberikan sebagai terapi medis.
Namun, meski terapi tersebut diketahui cukup ampuh untuk mengatasi beberapa sindroma menopause, dalam jangka panjang ternyata dapat menyebabkan timbulnya macam-macam gangguan kesehatan seperti Kanker Payudara, Stroke, Thromboemboli, dan Penyakit Jantung.
Wanita pada masa-masa ini juga lebih rentan mengalami gangguan psikologis seperti depresi, menjadi lebih mudah marah, dan lain sebagainya. Dengan mengkonsumsi secara rutin susu kedelai yang diketahui kaya akan senyawa phytoestrogen sebagai pengganti hormon esterogen, maka wanita dapat menjadi lebih sehat dan juga lebih nyaman dalam menjalani masa menopause.
Senyawa yang terbukti efektif dalam mengatasi sindroma menopause adalah Isoflavon yang terkandung dalam Susu Kedelai.
|
Osteoporosis |
Selain mampu menghambat Menopause, Isoflavon ternyata dapat mencegah Osteoporosis yaitu dengan menstimulir proses Osteoblastik melalui aktifitas reseptor estrogen serta dapat meningkatkan produksi Hormon Pertumbuhan.
Vitamin E juga merupakan zat gizi susu kedelai yang dapat menghambat menopause selain Isoflavon. Vitamin ini dapat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan hormone hingga terjadinya menopause dapat diperlambat. Selain itu, Vitamin E alami lebih mudah diserap oleh tubuh bila dibandingkan dengan Vitamin E sintetik.
Tidak hanya susu sapi yang bisa menurunkan risiko osteoporosis, susu kedelai ternyata juga mampu memberikan manfaat yang relative sama. Kandungan fitoestrogen yang terdapat dalam susu kedelai dapat berfungsi untuk membantu mempercepat proses penyerapan kalsium oleh tubuh dan juga membantu mencegah hilangnya massa tulang.
Mengkonsumsi Susu Kedelai secara teratur diketahui dapat mempertahankan kekuatan tulang tengkorak dan tulang belakang. Susu kedelai merupakan sumber protein yang memiliki jumlah yang hampir sama dengan susu sapi. Yang lebih mengagumkan lagi susu kedelai ternyata juga mengandung protein nabati yang dapat mencegah kerapuhan tulang belakang alias osteoprosis.
Anda dapat mengkonsumsi susu kedelai setiap hari tanpa perlu khawatir ancaman osteoporosis. Untuk mendapatkan hasil maksimal, pastikan anda untuk membeli susu kedelai yang mengandung vitamin D.
5. Mengatasi Alergi Laktosa
|
Alergi Laktosa |
Susu kedelai tidak menimbulkan alergi pada makanan dikarenakan bebas kacang, kasein, gluten, dan MSG. Selain itu susu kedelai juga tergolong sebagai minuman yang ideal untuk intoleransi laktosa dan bagi para penderita galaktosemia.
ASI (Air Susu Ibu) merupakan minuman sekaligus makanan paling baik, alami, paling bersih, bergizi, dan paling murah untuk dikonsumsi oleh bayi. Namun, karena berbagai alasan, tidak sedikit kaum ibu yang mencoba untuk menggantikan ASI dengan susu sapi.
Akan tetapi, pada kenyataannya banyak anak, terutama balita, yang alergi terhadap susu sapi. Responnya bermacam-macam, bisa berupa mual, muntah, diare, dan berbagai gejala sakit perut lainnya. Ini menandakan bahwa system pencernaan mereka tidak mampu atau belum sanggup untuk mencerna dan menyerap laktosa (lemak susu) dengan baik.
Kondisi demikian dikenal dengan istilah Intoleransi Laktosa, yang disebabkan oleh terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh yang memiliki fungsi untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar dapat lebih mudah untuk dicerna usus.
Menurut
Wikipedia, laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Karena tidak adanya laktosa, susu kedelai menjadi pengganti yang sempurna dari susu sapi bagi mereka yang menunjukkan gejala intoleransi terhadap laktosa.
Sebagai alternatif, susu kedelai dapat dijadikan sebagai pengganti susu sapi dan minuman pendamping ASI bagi balita. Salah satu kelebihan susu kedelai dibandingkan dengan susu sapi adalah, tidak adanya laktosa susu .
Pencernaan yang kurang baik karena intoleransi laktosa tadi dapat diatasi dengan menggantikan konsumsi susu sapi dengan susu kedelai. Pencernaan balita yang tidak dapat mencerna laktase pada susu sapi, amat disarankan untuk diganti dengan protein dari susu kedelai.
Susu kedelai juga dapat menjadi alternatif yang aman untuk bayi dengan gangguan galaktosemia. Galaktosemia merupakan suatu kelainan di mana darah memiliki kadar glaktosa yang tinggi. Gangguan ini sering ditandai dengan kondisi bayi yang tidak toleran terhadap susu. Pada umumnya, tubuh bayi menampakkan beberapa gejala yang cukup mengkhawatirkan seperti diare, kejang perut, kembung hingga gejala keracunan hati dan ginjal yang parah.
Khusus pada balita, pemberian susu kedelai sebaiknya dilakukan setelah anak berumur satu tahun ke atas dengan porsi cukup antara 250ml - 500ml atau 1 – 2 gelas perhari. Dua gelas susu kedelai dapat memenuhi 30 % kebutuhan protein perhari bagi balita. Pemberian susu kedelai dapat dilakukan sebelum atau setelah makan, tergantung pada kebiasaan dan selera anak.
Dengan demikian, anak yang memiliki alergi terhadap susu sapi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai, demikian juga untuk orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi.
6. Merupakan Minuman Anti Kanker
|
Mencegah Kanker |
Pernahkah anda mendengar atau melihat iklan susu yang mampu untuk mencegah kanker? Nah, susu tersebut adalah Soymilk alias Susu Kedelai. Karena Susu Kedelai merupakan salah satu minuman sehat karena memiliki sumber mineral, selenium, Vitamin E, Isoflavon, dan Asam Amino Triptopan di dalamnya.
Zat atau senyawa yang berfungsi sebagai anti oksidan diperlukan oleh tubuh kita untuk mengatasi paparan radikal bebas yang merupakan pemicu timbulnya kanker. Selain Selenium, anti oksidan yang terdapat pada susu kedelai (Vitamin E dan Genistein), ternyata diketahui secara bersama-sama dapat membantu untuk mencegah dan mengatasi timbulnya kanker.
Susu kedelai juga diketahui kaya akan kandungan phytoestrogen, yang diketahui merupakan suatu jenis hormon tanaman yang dapat membantu untuk menghambat produksi hormon testosteron pada pria. Kadar testosteron yang berkurang secara signifikan dapat mengurangi risiko kanker prostat. Kaum pria yang sering mengonsumsi kedelai secara rutin telah terbukti memiliki resiko yang lebih kecil mengalami kanker prostat.
7. Membantu Mencegah Migraine
|
Migraine |
Gejala sakit kepala sebelah yang terus timbul berulang-ulang dan bersifat idiopatik (timbul dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya) serta bersifat kambuhan dikenal juga sebagai
Migraine.
Penyakit migraine ini diketahui lebih banyak menyerang kaum wanita dibandingkan kaum pria (3 : 1). Hal ini dapat timbul disebabkan oleh karena adanya siklus hormonal pada wanita. Dengan sifatnya yang idiopatik, migraine sangat berkaitan dengan perubahan biokimiawi. Perubahan biokimiawi ini terjadi ketika kaum wanita tengah mengalami masa haid.
Mengkonsumsi susu kedelai secara rutin diyakini mampu untuk membantu mencegah dan mengatasi migraine, terutama yang terjadi oleh karena deffisiensi zat gizi. Hal ini disebabkan oleh karena Susu Kedelai merupakan sumber Asam Amino (terutama Lisin), Vitamin B-Complek, dan Mineral (terutama Kalium), dengan jumlah yang cukup tinggi.
8. Membantu Mencegah Terjadinya Penuaan Dini (Anti Aging)
|
Anti Aging |
Menjadi tua merupakan sebuah kepastian bagi semua orang yang sebenarnya sama sekali tidak perlu untuk ditakutkan. Salah satu cara yang telah lama diyakini paling manjur untuk menangkal terjadinya proses penuaan dini adalah dengan memanfaatkan Anti Oksidan yang bersumber baik dari makanan maupun dari minuman.
Mengkonsumsi makanan atau minuman sumber anti oksidan secara teratur merupakan pilihan yang paling bijak, sekaligus pilihan paling tepat untuk membantu mengatasi terjadinya proses penuaan dini tersebut.
Anti oksidan umumnya berasal dari golongan vitamin dan mineral, diantaranya adalah vitamin B, E, C, Beta Karoten, Chromium, Isoflavon, Kalsium, Magnesium, Selenium dan Tembaga.
Susu Kedelai sangat layak untuk dimasukkan ke dalam daftar menu diet anda sehari-hari, agar anda dapat tetap sehat dan awet muda.
9. Bermanfaat Apabila Dimasukan Sebagai Salah Satu Menu Diet Sehat
Bagi mereka yang tengah menjalani program diet, susu kedelai juga dapat bermanfaat untuk memenuhi asupan gizi perhari. Hal ini diakibatkan oleh karena susu kedelai memiliki kadar lemak yang rendah, akan tetapi mimiliki kadar protein yang tinggi. Dengan demikian, bagi yang tengah menjalani program diet tidak perlu takut atau khawatir menjadi gemuk ketika mencoba untuk mengkonsumsinya. Kandungan karbohidrat oligosakaridanya pun tidak terserap oleh air sehingga anda tidak perlu merasa was-was ketika mengkonsumsinya.
Perlu diketahui, secangkir susu sapi memiliki kandungan sekitar 12 gram gula, sedangkan kandungan gula pada susu kedelai hanya sekitar 7 gram untuk secangkirnya. Itulah sebabnya mengapa jumlah kalori satu cangkir susu kedelai jauh lebih sedikit apabila dibandingkan dengan susu sapi. Selain itu, asam lemak tak jenuh tunggal yang terdapat dalam susu kedelai diketahui mampu menghambat proses penyerapan lemak di usus. Keuntungan lainnya, meminum susu kedelai akan memberikan efek kenyang yang lebih lama.
10. Minuman untuk Kaum Vegetarian
Manfaat susu kedelai juga ternyata dapat dirasakan oleh para vegetarian. Mereka juga tentu membutuhkan manfaat dari susu, akan tapi tidak dapat mengkonsumsinya. Dengan demikian Susu kedelai sangat cocok untuk dijadikan sebagai alternative pengganti untuk menyeimbangkan kebutuhan protein pada tubuhnya.
Vegetarian adalah orang yang menganut pola makan berpantang daging, termasuk produk pangan lainnya yang berasal dari hewan seperti telur, susu serta semua hasil olahannya. Namun pada kenyataannya para vegetarianpun sangat membutuhkan sumber gizi hewani yang merupakan sumber gizi tinggi bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia.
Bagi kaum vegetarian, susu kedelai dapat disajikan sebagai minuman utama. Selain enak dan menyegarkan, nilai gizinya telah terbukti tidak kalah dengan susu sapi.
Susu kedelai merupakan minuman sumber vitamin (provitamin A, B1,B2,dan B6), sumber mineral (Fosfor, Kalsium, Magnesium, dan Selenium), sumber Karbohidrat, sumber Protein, dan sumber Lemak.
11. Dapat Dijadikan Sebagai Minuman Untuk Para Penderita Autisme
Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan tubuh yang terjadi pada masa kanak-kanak, sehingga membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi secara sosial dan seolah-olah mereka tngah hidup dalam dunianya sendiri.
Autisme pada masa kanak-kanak biasanya disebut Autisme Infatil. Para penderita Autisme sebaiknya tidak mengkosumsi makanan yang mengandung Glutein (protein tepung) dan Kasein (Protein susu). Karena selain sulit dicerna, makanan yang mengandung Glutein dan Kasein tersebut ternyata dapat mengakibatkan timbulnya gangguan fungsi otak. Jika kedua protein tersebut dikonsumsi, para penderita autisme biasanya akan memiliki perilaku yang lebih hiperaktif.
Sumber Kasein dapat diperoleh dari susu hewani (susu sapi) serta berbagai macam produknya, seperti keju dan krim.
Untuk penderita Autisme, konsumsi Susu Sapi dapat diganti dengan mengkonsumsi Susu Kedelai. Dengan demikian, para penderita autisme dapat tetap memperoleh asupan protein, vitamin, dan mineral yang cukup bagi tubuhnya. Hal ini terjadi karena, susu kedelai tidak mengandung Kasein dan Glutein.
Bagi anak-anak yang menderita autisme, protein yang terdapat pada susu sapi atau keju seperti kasein dan glutein akan mengganggu fungsi otaknya, hingga dapat memperparah autisme. Dengan demikian, penggunaan susu sapi pun harus diganti, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi susu kedelai, untuk memelihara dan mempertahankan fungsi otaknya.
Dari sedikit pemaparan di atas, ternyata tidak disangka-sangka kedelai sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Maka dari itu, cobalah, untuk merasakan khasiatnya.
Membuat Susu Kedelai sendiri
|
Membuat Susu Kedelai |
Nah, setelah kita mengetahui manfaat susu kedelai, berikut ini cara membuat susu kedelai sendiri di rumah:
1. Siapkan terlebih dahulu semua peralatan yang akan digunakan.
2. Pilih kedelai yang bermutu baik, bersihkan dari kotoran, dan cuci dengan air bersih.
3. Setelah bersih, kedelai direbus selama kurang lebih selama seperempat jam (15 menit), lalu direndam dengan air jernih selama12 jam.
4. Setelah selesai direndam, kedelai dicuci kembali dengan air bersih sambil terus diremas-remas agar semua kulit arinya terkelupas sempurna. Setelah semua kedelai bersih dari kulitnya, lembutkan kedelai sampai halus dengan menggunakan penggiling (blender) sambil terus ditambahkan air sedikit demi sedikit.
5. Kedelai yang sudah halus lalu dicampur dengan air panas secukupnya dan diaduk terus sampai rata, lalu disaring menggunakan kain saring untuk memperoleh filtratnya.
6. Filtrat yang diperoleh tadi lalu ditambah bahan kimia NaP04 (cari di toko bahan kimia), gula pasir, dan perasa makanan, lalu disaring dan dipanaskan kembali (suhu 80 derajat Celcius), tetapi jaga agar jangan sampai mendidih. Selama pemanasan, filtrat terus diaduk sampai rata. Hal ini selain berguna untuk melarutkan gula juga mencegah agar filtrat tidak mendidih.
7. Setelah bau kedelai dirasa telah hilang dan telah tergantikan oleh bau perasa makanan tadi, susu kedelai dapat dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilkan sebelumnya. Kemudian botol-botol yang berisi susu ini dimasukkan ke dalam panci yang berisikan air mendidih selama kurang lebih 10 - 15 menit, hingga suhu dalam botol mencapai 70 - 80 derajat Celcius. Pemanasan ini berguna untuk mengeluarkan udara (exhausting), setelah itu botol ditutup rapat dengan menggunakan alat penutup botol.
8. Selanjutnya, botol dimasukkan dalam panci yang telah berisi air mendidih selama sekitar 15 menit, harap diperhatikan bahwa kondisi botol harus dalam keadaan terendam seluruhnya. Kemudian botol diangkat dan didinginkan pada suhu ruang.
9. Susu kedelai siap diminum.
Catatan : Meskipun susu kedelai ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, namun tidak dianjurkan untuk bayi sehat di bawah satu tahun. Untuk bayi di bawah satu tahun,
susu terbaik tetaplah ASI (Air Susu Ibu).