|
Kunyit |
Nama latin :
Curcuma domestica
Nama daerah : Kunir, Kunyir, Koneng, Kunyet, Kuning, Kuneh, Janar
Nama simplesia :
Curcumae domesticae Rhizoma
Habitat : Tumbuh di ladang dan di hutan, terutama di hutan jati. Banyak juga ditanam di perkarangan. dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 2000 m dpl
Bagian tanaman yang digunakan : Rimpang
Kandungan kimia:
Kunyit memiliki senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut
kurkuminoid dan terdiri dari
kurkumin,
desmetoksikumin sebanyak 10% dan
bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% serta zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil. Kunyit juga dikenal mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
Khasiat : Kholagog, Stomakik, Antispasmodik, Anti inflamasi, Anti bakteria, Kholeretik
Deskripsi tanaman :
Merupakan tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m, daunnya berbentuk lonjong, bunga majemuk berwarna merah atau merah muda. Tanaman herba tahunan ini menghasilkan umbi utama berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau jingga terang. Perbanyakannya dengan anakan. Kunyit adalah tanaman herba berimpang dari keluarga jahe-jahean, yang berasal dari daerah tropis Asia Selatan. Tanaman ini memerlukan temperatur 20 °C hingga 30 °C serta curah hujan yang rutin untuk tumbuh normal.
Uraian :
Kunyit (
Curcuma domestica) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang dikenal banyak memiliki manfaat, di antaranya sebagai bumbu masak (terutama kare), pewarna alami makanan, minuman, tekstil dan kosmetik. Tanaman ini telah dikenal sejak lama di Indonesia dan penggunaannya cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari.
Sangat mudah mengenali bumbu dapur yang satu ini. Bentuk kunyit memang mirip sekali dengan kencur, namun saat dikupas memiliki warna kuning yang mencolok. Bumbu dapur yang sering digunakan untuk membuat nasi kuning dan juga beberapa jenis masakan India seperti gulai dan kari ini ternyata memiliki manfaat yang cukup banyak di luar dunia kuliner.
Tanaman asli wilayah Asia khususnya Asia Tenggara ini juga bisa mengobati peradangan pada sendi dan dijadikan bahan tambahan untuk beberapa produk farmasi. Mulai dari mengobati gatal-gatal, kista hingga kanker rahim (dengan catatan kondisi tertentu).
Sejak dulu kunyit juga telah dikenal sebagai obat lambung, khususnya penyakit maag. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan kunyit dapat mengeluarkan gas lambung yang diakibatkan oleh penyakit maag.
Pada saat datang bulan (haid), biasanya wanita mengalami nyeri lambung dan perut kembung. Untuk meredakannya, cukup dengan menggunakn perasaan sari kunyit maka rasa nyeri tersebut dapat reda.
Aroma kunyit yang dibakar juga ternyata dapat digunakan sebagai aroma terapi bagi Anda yang tengah mengalami gejala hidung tersumbat.
Mengingat pola hidup dewasa ini yang cenderung moderen dengan gejala serba instan, menjadikan penyakit yang berkembang di masyarakat juga beragam. Dalam sepuluh tahun terakhir, banyak penyakit yang mencuat di masyarakat di antaranya aids, kanker, flu burung dan bahkan gejala pikun dini. Kondisi ini membuat masyarakat mulai berfikir untuk mencari pengobatan alternatif secara konvensional di samping pengobatan moderen.
|
Kunyit |
Salah satu tanaman obat yang berpeluang sebagai pengganti pengobatan kimiawi yang dapat memperlambat datangnya penyakit pikun adalah kunyit. Penggunaan tanaman ini biasanya berupa bubuk atau tepung kunyit yang diracik ke dalam bumbu masak.
Rimpang kunyit sangat bermanfaat sebagai antikoagulan, menurunkan tekanan darah, obat cacing, obat asma, penambah darah, obat sakit perut, diare, usus buntu dan rematik. Selain berkhasiat dalam pengobatan, rimpang kunyit juga banyak digunakan untuk bahan pewarna, bahan campuran kosmetika, bakterisida, fungisida dan stimulan.
Kunyit juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi dan mencegah gejala Alzheimer.Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat diperlambat datangnya dengan menggunakan kunyit dalam bentuk bumbu kare.
Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak dipakai dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga usia lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap memiliki ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare.
Hasil penelitian
Dr. Tze-Pin Ng dari
Universitas Nasional Singapura (NUS) pada 1.010 manula berusia 60 tahun sampai 93 tahun di tahun 2003 menunjukkan bahwa, manula yang rajin mengkonsumsi bumbu kare terbukti memiliki daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan mereka jarang atau yang tidak pernah sama sekali mengkonsumsinya.
Hal ini mungkin akan membuat kita menjadi penasaran dan ingin tahu, apa rahasianya. Ternyata rahasianya terletak pada zat pewarna kuning (kurkumin, berkode E100) yang terdapat di dalam rimpang kunyit yang digunakan dalam membuat bumbu kare tersebut.
Kunyit mengandung Kurkumin (sejenis senyawa polifenol) dan minyak atsiri. Kurkumin merupakan senyawa aktif pada kunyit, yang terdapat dalam dua bentuk tautomer, yakni bentuk keto pada fase padat dan bentuk enol pada fase larutan.
Kurkumin pada kunyit memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati berbagai jenis penyakit karena senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai anti tumor promoter, antioksidan, anti mikroba, anti radang dan anti virus. Selain itu kurkumin pada kunyit ternyata juga berperan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh.Tepung kunyit yang akan dijadikan sebagai bahan racikan bumbu kare dapat dibuat dari umbi kunyit yang telah dikeringkan.
Zat warna kuning pada kunyit dapat dimanfaatkan untuk melindungi produk makanan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Bila digunakan bersama-sama dengan zat warna lain, yakni annatto (E160b), maka kunyit dapat dimanfaatkan pula sebagai pemberi warna pada keju, yogurt, mentega, dan margarin.
Ditinjau dari segi kemudahannya, umbi yang telah di iris lalu dikeringkan, akan lebih mudah digiling untuk dijadikan tepung. Di negara-negara konsumen seperti Amerika Serikat dan Inggris, tepung kunyit digunakan secara langsung sebagai bumbu pewarna makanan,dan bahan baku pembuatan oleoresin. Di negara India, tepung kunyit merupakan salah satu bahan dasar penting dalam pembuatan bumbu kare (curry powder), yang merupakan campuran homogen dari berbagai jenis tepung kunyit.
Dengan mengkonsumsi bumbu kare secara teratur, resiko dari serangan penyakit Alzheimer yang dapat menyebabkan pikun total karena kondisi fisik otak yang terus menurun tersebut akan dapat dikurangi.
Akan tetapi perlu diingat, pada penggunaan yang berlebihan terhadap orang lanjut usia ternyata dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut, gangguan hati dan ginjal.
Dari hasil kesimpulan para peneliti yang dilaporkan dalam American Journal of Epidemiologi Edisi 1 November 2006, menyatakan bahwa bumbu kari sangat berpotensi mencegah alzheimer karena dilihat dari kemanjurannya dan tidak memiliki efek racun. Hasil penelitian ini adalah bukti pertama yang dapat memperlihatkan adanya hubungan erat antara konsumsi kare dengan kemampuan kognitif otak.
Selain itu, sebuah penelitian pada tahun 2004 di University of California menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat penumpukan senyawa beta amiloid yang merusak pada otak para penderita penyakit Alzheimer's dan juga menguraikan plak-plak yang telah ada sebelumnya.
Sebuah penelitian terbaru pada tikus percobaan memperkihatkan bahwa kunyit ternyata dapat membantu memperlambat proses penyebaran kanker payudara ke paru-paru dan bagian tubuh lain.
Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak 1953. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan pemberian kunyit, laju penyembuhan meningkat 23,3 persen pada kelinci dan 24,4 persen pada tikus.
Kurkumin juga memiliki khasiat meredakan nyeri. Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin sebagai pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami enzim COX-2.
Sebuah penelitian pada tahun 2008 lalu juga menyimpulkan bahwa kunyit juga diketahui mampu mengurangi resistensi insulin dan mencegah diabetes tipe 2 pada tikus percobaan.
Selain berguna bagi kesehatan, kunyit juga bermanfaat untuk perawatan kulit dan kecantikan. Sejumlah formulasi tabir surya (sunscreen) diketahui mengandung kunyit. Pasta kunyit juga digunakan oleh wanita di India untuk menghilangkan rambut yang tumbuh secara berlebihan pada kulit. Hal ini antara lain di sebabkan oleh karena adanya senyawa THCs (tetrahydrocurcuminoids) pada kunyit yang berfungsi sebagai antioksidan dan pencerah kulit, sehingga kunyit memiliki prospek yang baik dalam pembuatan formula kosmetik.
|
Kunyit |
Demikian sedikit ulasan mengenai kunyit yang sering dijadikan sebagai bumbu masak ini. Anda dapat mencoba menggunakan kunyit sebagai alternatif pengobatan alami dengan mengikuti cara-cara yang ada di
artikel selanjutnya, salam hangat.