|
Teh Hijau (Green Tea) |
Teh hijau merupakan nama sejenis teh yang dibuat dari daun tanaman teh (
Camellia sinensis) yang dipetik dan telah mengalami proses pemanasan untuk mencegahnya dari proses oksidasi.
Ada beberapa jenis teh yang saat ini beredar di pasaran. Namun secara umum, berdasarkan pada cara pengolahannya, ada tiga jenis teh. Pertama, teh hitam yang dibuat melalui proses fermentasi. Kedua, teh hijau yang sama sekali bebas proses fermentasi. Ketiga, teh oolong yang dibuat melalui proses semi fermentasi.
Dalam setiap 100 gram teh hijau terdapat kandungan 24 gram protein, serat 10,6 gram, lemak sebanyak 4,6 gram, dan kandungan gulanya 35,2 gram. Meski kadar lemaknya lebih tinggi dari teh hitam, jangan takut mengkonsumsinya. Hal ini dikarenakan dalam teh hijau ada zat penetralisirnya sendiri yaitu vitamin C. Untuk setiap 100 gram teh hijau, terkandung 250 mg vitamin C. Bahkan, pada 100 gram teh hijau Sencha sebanding dengan 700 gram jeruk mandarin.
Teh hijau mempunyai beberapa efek terhadap kesehatan, diantaranya:
Mengurangi Resiko Stroke & Jantung
Teh hijau dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), karena pengaruh antioksidannya yang mencegah oksidasi kolesterol LDL dalam arteri. Pembekuan trombosis yang abnormal dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, namuh teh hijau telah terbukti dapat mencegah pembekuan darah tidak normal secara efektif. Teh yang biasa kita konsumsi, khususnya teh hijau, banyak sekali mengandung khasiat.
Sebuah riset di Erasmus University Medical School, Rotterdam, telah mengungkapkan bahwa pembuluh darah balik besar (aorta) para responden yang gemar meminum teh hijau ternyata mempunyai lapisan yang melindungi terjadinya penggumpalan darah. Kondisi ini menyebabkan kemungkinan terjadinya serangan jantung koroner menjadi lebih kecil.
Mencegah Kanker
Sementara itu kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak terdapat dalam teh hijau berperan aktif sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab timbulnya kanker payudara.
Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan. Diketahui, daun teh hijau yang telah dikeringkan mengandung 40% polifenol.
Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker pada lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas. Institut Kanker Nasional Amerika Serikat bahkan juga menyimpulkan, teh hijau memiliki sifat anti kanker yang kuat.
Teh hijau juga memiliki kandungan Katekin yang dapat menahan proses pembentukan plak gigi. Tidak hanya menghalangi tapi justru membunuh bateri tersebut sehingga mencegah timbulnya pembengkakan gusi.
Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan
|
Teh Hijau (Green Tea) |
Teh merupakan salah satu minuman hidangan yang sering disuguhkan untuk tamu. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis teh yang dapat ditemukan. Misalnya saja teh hitam, teh hijau, dan beberapa teh lainnya. Salah satu yang yang memiliki manfaat tinggi adalah teh hijau.
Teh hijau adalah sejenis teh yang dibuat hanya dari daun Camelia sinensis, yang telah mengalami proses oksidasi minimal sepanjang proses pembuatannya. Teh hijau berasal dari China, dan banyak dikaitkan dengan kebudayaan Timur.
Teh hijau biasanya disajikan dengan cara merendam daun teh hijau dalam air panas di cawan. Tergantung pada kualitas teh, semakin baik kualitasnya maka semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk merendamnya. Biasanya waktu yang diperlukan untuk merendam teh hijau adalah 30 detik hingga 3 menit, dengan suhu air antara 61-87 °C. Bila airnya terlalu panas atau terlalu lama merendam, maka rasa teh yang dihasilkan akan pahit.
Teh hijau mengandung kafein. Kandungan kafein tersebut akan berkurang sebanding dengan lama waktu perendaman dan suhu air yang digunakan. Selain itu, teh hijau juga mengandung teofilin dan teobromin.
Meminum teh hijau sudah sejak lama memiliki hubungan dengan berbagai
manfaat bagi kesehatan. Beberapa penelitian ilmiah turut mendukung hal ini. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Tohoku Jepang pada tahun 2006 dan dicantumkan di Journal of the American Medical Association menyimpulkan bahwa teh hijau dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Selain itu, beberapa penelitian ilmiah telah membuktikan khasiat teh hijau dalam melawan penyakit jantung, kanker, pembentukan plak arteri jantung, stress, obesitas, kolesterol tinggi, rheumatoid arthritis, dan infeksi HIV (secara in vitro, dan belum dibuktikan pada manusia).
Akan tetapi patut diingat, teh hijau juga memiliki efek samping, yaitu stress oksidatif dan keracunan hati pada dosis tertentu. Oleh sebab itu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan. Wanita hamil sebaiknya jangan minum teh hijau. Perlu juga untuk diperhatikan bahwa teh secara umum dapat menghambat penyerapan obat-obatan jenis tertentu, sehingga perlu diberi jarak sekitar 2 jam antara mengkonsumsi obat dengan minum teh.
Tips Sehat Untuk Minum Teh Hijau:
1. Minum 2 – 3 cangkir sehari
Zat-zat yang terkandung di dalam teh hijau merupakan zat antioksidan alami yang terdiri dari tanin dan flavonoid. Maka dari itu tidak disarankan mengkonsumsi minuman ini terlalu sering, karena bisa memicu adanya keracunan atau kerusakan hati. Sebaiknya mengkonsumsi teh hijau jangan lebih dari dua sampai tiga cangkir saja sehari.
2. Hindari kebiasaan minum teh hijau setelah makan
Meminum teh hijau setelah makan dapat menghambat penyerapan nutrisi makanan dengan sempurna oleh tubuh. Karena kafein dan tanin dapat mencairkan cairan lambung, sehingga pencernaan menjadi terganggu. Sebaiknya, minumlah teh hijau 30 – 45 menit sesudah makan.
3. Singkirkan segera kantong teh hijau
Kantong teh yang sudah tercelup air sangat rawan terkena mikroba, jadi pindah segera kantong teh anda ketika teh sudah siap untuk disajikan.
4. Jangan minum teh hijau larut malam
Hindari konsumsi teh hijau di malam hari, karena dapat mengganggu pola tidur dan meningkatkan stres.
5. Jika Anda memiliki masalah alergi terhadap sesuatu, cobalah untuk minum teh hijau agark mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh itu. Studi menemukan bahwa EGCG dalam teh hijau dapat mengurangi atau menghilangkan gatal karena alergi dan menyembuhkannya secara bertahap.
6. Hindari minum teh hijau saat dalam keadaan perut kosong
Kafein dalam perut kosong dapat menyebabkan gangguan pada lambung. Sebaiknya, isilah terlebih dahulu perut Anda dengan makanan, lalu barulah minum teh ini. Bila suka, anda dapat menambahkan madu atau lemon di dalamnya.
Semoga Artikel ini dapat Bermanfaat bagi anda, salam.