Klasifikasi:
Nama Latin/Binomial Adas :
F. Officinalell., Anethum Feoniculum L
Kingdom (Dunia/Kerajaan) :
Plantae (Tumbuhan)
Divisio (Pembagian)
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Classis (Kelas) :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo (Bangsa) :
ApialesFamilia (Suku) :
ApiaceaeGenus (Marga) :
FoeniculumSpecies (Jenis) :
Foeniculum vulgareNama Lain:
Aceh : das pedas
Minangkabau : adeh, manih
Sunda : hades
Jawa : adas, adas londa, adas landi
Madura : adhas
Menado : paapang, pampas
Gorontalo : dengu-dengu
Makasar : rempasu
Sangir Talaud : kumpasi
Bali : adas
Sumba : wala wunga
Cina : hsiao hui
Inggris : fennel
Uraian :
Tanaman Adas berasal dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena khasiat serta manfaatnya begitu besar maka kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.
Tanaman obat yang satu ini mempunyai cukup banyak manfaat. Selain sebagai bahan rempah atau bumbu dapur, adas juga bisa digunakan sebagai obat alternatif yang terbukti ampuh untuk mengobati beberapa macam penyakit. Di kalangan masyarakat, manfaat ini memang terasa kurang dimaksimalkan karena minimnya pengetahuan dan juga kurang mengerti akan kandungan yang terdapat pada tanaman adas tersebut.
Tanaman ini tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.800 m dpl. Tinggi tanaman antara 50 cm – 2 m, tumbuh merumpun dan dalam satu rumpun dapat mencapai 3-5 batang, Sehingga sangat mudah sekali menemukan tumbuhan semak ini. Batang berwarna hijau kebiru-biruan, beralur, berlubang didalamnya dan bila dimemarkan, wangi baunya.
Letak daun berselang-seling, majemuk menyirip ganda dengan sirip yang sempit, berbentuk jarum, ujung dan pangkal runcing tepi rata berseludang warna putih. Seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi.
Untuk buah yang sudah matang, akan mengeluarkan aroma yg khas, bila anda mencicipi buah adas , akan merasakan rasa seperti kamfer. Bentuk biji lonjong serta beraroma kuat dan manis
Tanaman adas menghasilkan minyak adas yang dihasilkan dari proses sulingan serbuk-serbuk buah adas yang sudah matang dan kering. Minyak adas terdiri dari 2 jenis yaitu minyak adas manis dan pahit.
Karena manfaat adas sebagai tanaman herbal mempunyai sifat menyembuhkan maka tanaman ini banyak dijadikan sebagai bahan baku dalam industri pembuatan obat-obatan. Contohnya, minyak adas yang dikandung bijinya merupakan salah satu komponen minyak telon.
Umumnya adas dipakai berbarengan dengan kulit batang pulosari. Daunnya dapat dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau memisahkan anak tanaman.
Kandungan :
Mengandung Minyak atsiri antara lain limonina yang baunya harum (1 - 6 % ) Anetol, Fenkon, Pinen, Limonen, dipenten, Felandren, Metil Kavekol, dan anisaldehide yang berguna untuk memperlambat pertumbuhan mikroba maupun memberikan aroma harum.
Selain itu juga, adas mengandung beberapa macam vlafonoida yang memiliki sifat anti radang. bahan-bahan aktif bersifat membantu pengeluaran angin dari tubuh (Karminatif), diuretik dan mengurangi batuk serta diare. Limonina yang berbau harum ( 1 – 6 % ), anetol,fenkon, pinen, limonen, dipenten, metil kavekol, anisaldehide dan lain-lain berguna untuk menghambat pertumbuhan mikroba dan memberikan aroma harum.
Juga mengandung flavonoida yang bersifat anti-radang. Bahan aktif bersifat membantu pengeluaran angin dari tubuh, di uretik dan mengurangi batuk serta diare.
Sifat kimiawi dan efek farmakologi / Khasiat:
Kamfeina/tonik (buah) : merangsang timbulnya kejang.
Limonena (buah) : menghambat jamur candida albican penyebab keputihan, merangsang peristaltik, menambah daya tahan tubuh, obat flu, anti kholinesterasi.
1,8 sineol (seluruh tanaman) : mengatasi ejakulasi dini merangsang ereksi, anestesi, merangsang keringat, penguat hepar, perangsang saraf pusat.
Arginin (buah) untuk suntik : mencegah mandul, memperkuat daya hidup sperma.
B-sitosterol (buah) : merangsang keluarnya hormon androgen, menghambat keluar hormon estrogen, melemahkan potensi sperma, bahan baku steroid.
Dianethole (buah) : merangsang keluarnya ormon estrogen.
Rutin (buah) : merangsang semangat, menunda penuaan, menghambat keluarnya enzim aldose-deduktase, fosfdiesterase, lipoksi genase.
Stigmasterol (buah) : merangsang hormon estrogen, merangsang terjadinya ovulasi, bahan baku hormon steroid, antihepatotoksit.
Sifat : Energi hangat, pahit dan tidak beracun.
Afinitas : Masuk ke meridian ginjal, kandung kemih dan lambung.
Bagian yang bermanfaat : Buah, daun serta bijinya.
Indikasi :
Buah adas dapat mengobati sakit perut (mulas), perut kembung, perasaan penuh pada lambung, perasaan mual, perasaan ingin muntah dan sakit diare.
Dapat mengobati sakit kuning serta meningkatkan nafsu makan.
Dapat mengobati batuk disertai dahak dan mengatasi penyakit sesak nafas (asma),
Dapat mengatasi gangguan haid seperti nyeri pada waktu haid atau proses haid yang tidak lancar.
Dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu yang melahirkan.
Dapat mengatasi masalah susah tidur (insomenia)
Dapat mengobati buah zakar turun (orchidoptosis)
Buah adas bisa menngatasi usus turun sampai lipat paha (Hernia inguinalis)
Meredakan pembengkakan pada saluran sperma (epididimis)
Pada penderita batu empedu, adas dapat mengurangi perasaan nyeri yang diakibatkan adanya batu pada empedu serta bekerja membantu proses penghancuran batu tsb.
Mengatasi penyakit Rematik ( Gout)
Mengatasi Proteinuria ( adanya putih telur dalam kencing )
Mengatasi Keracunan tanaman obat ataupun jamur
Daun adas bisa mengobati batuk
Mengatasi gangguan perut yang terasa kembung disertai kholik
Meningkatkan daya penglihatan
Beberapa fungsi khasiat serta manfaat diatas sudah diadopsi turun temurun. Karena adas merupakan salah satu obat alternatif tradisional yang sangat ampuh dan bisa ditanam dipekarangan rumah sebagai pelengkap apotik hidup yang anda kelola.
Oh ya, anda juga dapat memperbesar penis atau payudara anda menggunakan tanaman ini dengan atau tanpa campuran bahan lainnya.
Semoga Bermanfaat.