|
Cengkih |
Klasifikasi ilmiah adalah cara ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup, Klasifikasi (pengelompokan) merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.
Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), familia (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.
Berikut ini adalah tabel klasifikasi Cengkih
Kingdom (Dunia/Kerajaan): Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisio (Pembagian): Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Classis (Kelas): Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo (Bangsa): Myrtales
Familia (Suku): Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus (Marga): Syzygium
Species (Jenis): Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry
Nama Latin (Binomial) Cengkeh : Syzygium aromaticum(L.) Merrill & Perry
Sinonim : Eugenia aromatica (L.) Baill.; Eugenia caryophyllata Thunb.; Eugenia caryophyllus (Spreng.) Bull. & Harr.;Caryophyllus aromaticus L.
Indonesia: Cengkeh, cengkih
Inggris: Clove
Vietnam: Hanh con
Thailand: Kaan phluu
Cina: Ding xiang
Jepang: Kuroobu, shouji
CIRI-CIRI CENGKEH
Secara umum ciri-ciri cengkeh antara lain: jenis daun trifoliate yang biasanya terdiri dari 5-7 biji daun tertutup, memiliki stipula adnate yang merajut ke tangkai daun, dan memiliki kepala bunga dengan ukuran kecil berwarna merah, ungu, putih, atau kuning.
Pada dasarnya, ciri-ciri tanaman cengkeh berbeda-beda karena cengkeh merupakan tanaman yang memiliki spesies yang sangat banyak, dan masing-masing spesies cengkeh memiliki cirinya masing-masing.
Tanaman cengkeh dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis, Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar.
Pohon cengkih merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10–20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkih akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5–2 cm.
JENIS-JENIS CENGKEH
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa cengkeh memiliki banyak jenis, tetapi jenis cengkeh yang paling utama hanya ada tiga, yaitu;
1. Cengkeh putih
Adalah jenis cengkeh yang memiliki warna daun kekuningan, cabang yang pertama kali muncul biasanya akan cepat mati, tetapi akan muncul cabang yang baru pada ukuran sekitar 1-2 meter. Memiliki bentuk bundar dengan daun dan cabang yang tidak begitu rindang, dan memiliki 16 kuntum bunga.
2. Cengkeh Katak
Adalah jenis cengkeh dengan warna daun yang hijau kekuning-kuningan, mengkilap, dan cenderung licin. Memiliki tandan bunga sekitar 20 hingga 50 kuntum. Cengkeh katak merupakan cengkeh yang paling mudah beradaptasi terhadap lingkungan manapun dibandingkan dengan jenis cengkeh lainnya.
3. Cengkeh Zanzibar
Adalah jenis cengkeh yang memiliki daun yang sangat rimbun, tingginya sangat rendah hal ini terbukti dari jarak antara cabang pohon dengan tanah terbilang dekat. Daun cengkeh ini biasanya berwarna merah muda ketika masih muda dan akan berubah warna menjadi hijau tua ketika sudah tua. Memiliki tangkai yang panjang dan kuntum pada cabang bunga ketika matang mencapai 50 buah.
MINYAK CENGKEH
Minyak cengkeh atau minyak cengkih adalah minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan bagian tanaman cengkeh, terutama daun dan bunga cengkeh. Seluruh bagian tanaman cengkeh mengandung minyak, namun bunganya memiliki kandungan minyak yang paling banyak.
KANDUNGAN CENGKEH
Minyak cengkeh mengandung eugenol sebanyak 78-98 persen. Zat tersebut dihasilkan dari kelenjar minyak yang terdapat pada permukaan badan bunga cengkeh.
Secara umum, daun dan ranting cengkeh mengandung eugenol dengan konsentrasi lebih banyak dibandingkan bunga cengkeh. Pada minyak yang dihasilkan dari daun cengkeh terdapat 82-88% eugenol, dan pada ranting mencapai 90-95%. Dibandingkan minyak dari bunga cengkeh yang hanya mengandung 60-90% eugenol, sisanya adalah eugenyl asetat, caryophyllene, dan senyawa minor lainnya
KHASIAT DAN MANFAAT CENGKEH
Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi.
Minyak cengkih juga digunakan dalam campuran tradisional chōjiyu (1% minyak cengkih dalam minyak mineral; “chōji” berarti cengkih; “yu” berarti minyak) dan digunakan oleh orang Jepang untuk merawat permukaan pedang mereka.
Minyak cengkeh digunakan dalam industri untuk pembuatan obat gigi, penyedap rasa, parfum, sebagai anti jamur, anti bakteri, dan anti serangga. Minyak cengkeh juga dapat digunakan sebagai pembius ikan pengganti sianida sehingga usaha penangkapan ikan hidup dapat lebih ramah lingkungan.
Demikian sekilas mengenai tanaman cengkih, Semoga bermanfaat untuk kita semua. Salam.